klik google adsense

Minggu, 10 Juli 2011

Maaf Sorry dan Pardon

Ada tiga ucapan yang tak akan pernah salah yaitu Maaf, Tolong dan terima kasih. ketiga ucapan ini sering menjadi tameng sekaligus senjata bagi yang mengucapkan. tetapi sesungguhnya ucapan tersebut haruslah keluar dari hati, bukan dari mulut. karena mulut itu hanya perantara sebagai tempat keluarnya suara dalam pikiran dan hati kita.

Maaf mempunyai arti yang sangat dalam, maaf mempunyai arti bahwa seseorang telah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. tetapi kata "tak-berdosa" ini sering dimanfaatkan oleh si pengucap ataupun si penerima kata maaf. sang pengucap sering kali menjadikan maaf sebagai tameng agar terhindar dari hukuman tapi lebih sering lagi janji yang terkandung didalam kata maaf di lupakan. begitu juga dengan si penerima kata maaf, kata maaf yang diterima sering di artikan bahwa sang lawan telah mengakui kesalahannya sehingga dia merasa bahwa dirinya lah yang paling suci tak pernah berbuat salah hingga merasa bahwa "derajatku lebih tinggi darimu, dan engkau adalah hina, wahai pengucap maaf !"

Bukankah sudah dijelaskan bahwa semua manusia memiliki derajat yang sama di mata Tuhan Y.M.E, tapi amal ibadah lah yang membedakan derajat manusianya (dimata Tuhan). coba kita simak hadist berikut : "Tidak akan masuk surga seseorang yang memiliki sombong dalam hatinya walau sebesar biji sawi, sahabat bertanya "tetapi ada orang yang menyukai baju dan sandal yang bagus ya Rasulullah ?!" (apakah ini sombong), jawab Rasulullah sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan memandang rendah sesama manusia"

Loohh... apa hubungannya maaf dan sombong ?!

Cobalah perhatikan kalimat akhir dari ciri orang sombong, yaitu memandang rendah sesama manusia. ketika kita mendapatkan kata maaf dari orang lain, berhati-hatilah. karena hal itu bukan ujian yang berat bagi pengucap kata maaf, tetapi lebih berat lagi bagi si penerima kata maaf. seberat apapun kesalahan manusia sesungguhnya Allah maha pemaaf, dan kita sebagai manusia harus mencontoh hal tersebut. ketika kita menolak kata maaf dari orang lain (tiada maaf bagimu), sesungguhnya telah ada sifat congkak, pongah dan sombong dalam hati kita. kita telah bertindak seolah-olah menjadi hakim paling benar didunia. kita seolah-olah bertindak sebagai "yang paling menentukan" apakah kesalahan tersebut layak di-ampuni atau tidak, dan secara tidak langsung kita sudah bertindak melebihi Tuhan. tetapi bukankah derajat manusia semua sama !?

pantas kah kita bertindak sebagai manusia yang "bukan pemaaf" ?!

Rabu, 16 Februari 2011

DEAR GOD

Dear God..
aku bisa sabar menghadapi ujian-Mu
aku bisa istiqomah menjalani cobaan-Mu
namun, dari semuanya, ujian inilah yang terasa amat sangat berat bagiku

dear God..
kau pertemukan kami berdua, namun tidak Kau buka pintu hatinya
kau tumbuhkan rasa tulus dalam diriku, namun tidak Kau sentuh perasaannya
kau letakkan hatiku dalam dirinya, tapi tidak Kau berikan hatinya kepadaku
kau tumbuhkan rasa sayang dalam diriku, namun tidak Kau biarkan dia mengetahuinya
kau buat aku bertekuk lutut dihadapannya namun tidak Kau buka mata hatinya
kau dekatkan kami berdua, tapi kau buat aku tidak bisa memilikinya.

dear God..
seandainya semua amal kebajikan ku mendapat balasan seluruh isi dunia,
maka sesungguhnya yang ku inginkan hanya dia...

dear God..
Jika dia bukan tulang rusuk-ku yang hilang, maka berikanlah yang terbaik untuk dia.

amen !

Minggu, 23 Januari 2011

SATU TERORIS LAGI BERNAMA Noordin M Halid

yaaahhh nama nya juga duit..
daripada dimakan sendiri trus dikudeta sama yg ga kebagian,
mendingan di bagi rame2, biar kecil asal dapet daahh.

liat tuh saham udah mulai di bagi2 ke klub2 peserta ISL, demi menyelamatkan muka badak + lahan koruPSSI- nya dia.
soalnya kalo ga ada klub = ga ada suporter = ga ada APBD/APBN = ga ada sponsor = ga ada koruPSSI.

udah mulai sadar dia klub LSI satu-persatu pindah ke LPI. sekarang aja persib sama persebaya udah di desak suporter pindah ke LPI.
dipikir ancaman masuk TIMNAS bisa nyelametin bobroknya LSI dan PSSI kali ya..
ancaman seleksi TIMNAS di luar PSSI itu absurd !!! lah wong Messi Kaka sama C.Ronaldo aja ga main di kompetisi lokal koq. fabregas di tawar barca aja, presiden Arsenal diem dan percaya sama Pelatih. mau keluar atau tetap semua ada di tangan wenger. lah ini PSSI koq sok sok ngatur kompisisi timnas,

asal lo semua tau ya... timnas sebelum era Riedl itu isinya orang2 titipan PSSI cabang daerah dan ga pure dari kacamata pelatih. terbukti dari kasus Boaz waktu PSSI minta Riedl menganulir keputusan pencoretan Boaz. dan terbukti tanpa boaz Riedl bisa bawa TIMNAS sampai ke FINAL. Boaz pemain bagus, sayang nya ga disiplin !

dia pikir suara yg nuntut dia turun adalah manuver politik. well ... 1 thing you should know before, yang namanya copet pasti takut kecopetan karena sang copet tau seluk beluk dunia copet.
begitu juga si nurdin yg punya pola pikir desakan mundur itu manuver politik,
Karena dia sendiri mempolitisasi sepakbola,
KARENA DIA SENDIRI MASIH HADIR DI ACARA PARTAI TAIK KUCING BERGAMBAR BERINGIN ITU !!!

dan PARAHNYA dia sendiri ngomong keberhasilan TIMNAS sampai final berkat dia dan GOLFUCKINGKAR. padahal waktu kisruh dan ricuh tiket PSSI mengaku kewalahan karena TIDAK MENYANGKA TIMNAS BISA MENEMBUS FINAL dan TIDAK MEMPERSIAPKAN HAL INI !! W.T.F !!
PENGURUS TIMNAS KOQ BISA PESIMIS SAMA TIM SENDIRI ?!?!

dasar nurdin kebo buduk ga tau malu...

Indonesia itu negara yang di setiap gang perumahan pasti ada anak2 yg bermain sepak bola, TAPI KOQ PRESTASI NYA BISA HANCUR ?!?!
diluar era kepengurusan nurdin, TImnas udah 3x nembus final AFF (dulu TIGER CUP), tapi ga pernah juara !!
malah di era si nurdintot itu timnas gagal masuk piala asia. APANYA YANG PRESTASI !?!?

hadooohhh din din... mbok ya jadi orang tuh yang sadar diri. kuping sama otaknya di pake donk

Kamis, 06 Januari 2011

Cara Bermain Twitter

Buat yang sudah bosen facebookan, mungkin bisa mencoba twitter sebagai alternatif pengganti social networking yang lagi marak saat ini. namun problem nya adalah ketika kita  baru memulai, kita ga tau harus ngapain dan harus apa di sana. followers ga punya, temen ga ada, dan semua pengalaman baru yang di alami adalah serba baru sementara sang pemula ga mempunyai guidance atau bahasa inggrisnya "petunjuk" sehingga banyak yang enggan meneruskan account twitter nya setelah membuat account.

disini gw mau coba untuk memberikan sedikit tips cara bermain twitter (yang ternyata lama lama lebih asik dari facebook lhoo) berdasarkan pengalaman gw ngetwit beberapa bulan disana, dan bukannya ga mungkin lo bakal jadi artis twitter (punya banyak pengikut) kalau lu bener-bener ngikutin tips ngetwit dari gw (hehehehe.. PD banget gw yak)

langkah pertama adalah "Jadilah Followers yang baik". Jangan pernah anggap twitter adalah facebook. semua yang ada sangat berbeda di sini. semua serba live, instan saat itu juga, dan jangan pernah berharap bahwa "wall" elo akan di kunjungi kerabat atau orang lain untuk sekedar melihat status lo. ini twitter bung !! maksudnya jadi followers yang baik itu ya memfollow orang orang terutama yang famous alias terkenal. dan tips nya adalah me re-twit komentar si "artis" dengan sedikit guyonan, candaan atau banyolan yang bisa menghibur pembacanya sekaligus mengundang ketertarikan si pembaca.

ada 2 keuntungan untuk mendapatkan followers di sini, yang pertama adalah ada kemungkinan hasil re-twit elo di lihat user twitter lain yang secara tidak sengaja menggunakan fasilitas search untuk mencari si artis. dan yang keuntungan yang ke-2 adalah ada kemungkinan si artis membalas banyolan lo sehingga akun twitter lo di lihat oleh banyak followers si artis yang berminat untuk memfollow akun lo juga.
sebagai pelengkap keterangan dari langkah pertama adalah : "ingatlah bahwa lo bukan artis, bukan tokoh yang selalu di cari update berita kesehariannya ", makanya sementara, jadi penyimak dulu aja gpp kali yee.. lagian yang di follow kan orang-orang terkenal, bisa nambah ilmu dan berita juga :)

langkah ke-dua yang paling sering di gunakan adalah mulailah saling berbagi akun twitter ke teman-teman. saling follow memfollow merupakan langkah paling sip tanpa telor untuk mendapatkan banyak followers, tapi perlu di inget juga, walopun teman sendiri, pastinya semua dari berbagai kalangan dan lingkungan kan, makanya jangan sampai ngobrol hanya dengan kalangan tertentu sampai-sampai temen lo yang dari dunia lain merasa terganggu karena time line (wall dalam twitter) di penuhi sama obrolan ga nyambung lo dengan temen-temen lo yang ga di kenal mereka. biasanya imbas dari hal ini adalah lo di "unfollow" oleh mereka.

yang terakhir adalah ga perlu rajin-rajin ngetwit biar di bilang eksis, cukup dengan twit bermutu nan menghibur pada setiap posting supaya memancing orang lain untuk me-retwit kalimat elo yang otomatis akan membuat para followers dari re-twiters tersebut bisa melihat akun lo sebagai publisher kalimat tersebut. dan tentu saja memancing banyak orang untuk menjadi followers elo karena isi dari twitter lu sangat berkualitas nan menghibur. happy twitt all


follow twitter gw ya :p -  @Asyauqi

Rabu, 05 Januari 2011

TIMNAS OH TIMNAS... NASIBMU KINI DI TANGAN koruPSSI

kemenangan 5-1 dan 6-0 dari Malaysia dan Laos benar-benar membuat semangat dan antusiasme masyarakat indonesia terhadap sepakbola nasional meningkat drastis, mengingat ciri khas sepak bola Indonesia yang identik dengan kerusuhan dan kecurangan sudah mulai di jauhi dari peradaban.

Racikan Alfred Riedl terhadap timnas benar-benar membawa angin baru perubahan sepakbola Indonesia, karena adat "Pemain titipan" dari PSSI tidak berlaku disini. yaaahhh... sekalipun belum membawa piala untuk level Asia Tenggara, setidaknya optimisme Indonesia masuk Piala Dunia bisa di mulai dari sini.

Hanya saja, mungkin tinggal pembubaran PSSI dan pembentukan badan sepakbola nasional yang baru dan bersih dari APBD yang harus di lakukan untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. PERSEMA dan beberapa tim lain yang meninggalkan ISL menuju LPI seharusnya di ikuti seluruh klub sepakbola di Indonesia demi memajukan persepakbolaan nasional.
anggaran APBD hilang ?! ga usah khawatir. melihat dari antusiasme masyarakat kemarin yang menginginkan mutu dan kualitas sepakbola nasional bisa jadi jaminan bahwa selama ada prestasi, pasti ada dukungan dari masyarakat luas.

bang koruptor yang sudah menjabat ketum PSSI 7 tahun tanpa prestasi, kemerosotan prestasi yang penuh kecurangan liga lokal, kisruh antrian tiket AFF, sampai dengan kebutuhan naturalisasi pemain demi mendongkrak TIMNAS membuktikan prestasi nol besar buat PSSI bukan omong kosong. 
Akuilah kawan, meskipun naturalisasi itu bagus hasilnya, tapi tetap saja itu sedikit pembuktian bahwa pembibitan PSSI sudah gagal total. ucapan pihak PSSI (ketika kisruh tiket) yang mengatakan bahwa mereka tidak mempersiapkan TIMNAS hingga menembus final saja sudah menjadi pengakuan bahwa TIMNAS tanpa prestasi itu "sudah biasa". bagaimana bisa PSSI yang notabene nya pengurus TIMNAS sampai tidak ada kepercayaan terhadap kekuatan tim sendiri ?! benar benar kacau.


NH sepertinya sudah  gelap mata mengingat ladang duit dari "gula" yang sudah hilang sehingga dia tidak mau kehilangan ladang duit lainnya (APBD dan PSSI). dan di tambah perilaku "cincai-lah.." dari para pengurus PSSI cabang di daerah yang saling membentuk simbiosis mutualisme dengan PSSI pusat, semakin menyulitkan sepakbola Indonesia membentuk kemandirian dan prestasi di ajang nasional apalagi internasional.

oh ya ... jangan lupakan intervensi ruang ganti oleh PSSI dan politisasi TIMNAS semenjak laga VS thailand yang berujung pada anti klimaks gagal juara. jJka menghampar poster para punggawa politik di negeri sendiri sudah dijamin akan di turunkan oleh para pendukung TIMNAS sehingga sang "mantan pengurus partai" dan "ketua partai" hanya berani menggelar poster di negeri sebrang. dan lagi, Indonesia menjadi 1-1nya tim  di dunia yang menghamburkan uang 620juta untuk menyewa pesawat yang berisi wartawan dari stasiun TV milik "ketua partai" tersebut.

irfan bachdim berkata "kita mengalahkan mereka 2x, tapi itu tidak cukup untuk membawa pulang piala". kalau saya akan berkata "sekalipun kalian mengalahkan Brazil dan Italy di piala dunia, selama PSSI yang mengurus TIMNAS, kalian pasti gagal juara"